Kamis, 01 April 2010

Dirimu Yang Selalu Mengatakan "AKU"


Memiliki jati diri sendiri memang sangat dianjurkan pada setiap jiwa, namun mencari jati diri itu haruslah dengan sabar dcan tawakkal kepada Allah sang pencipta. tak semat-mata menganggap diri memiliki jati diri lantas angkuh dan kesombongan yang ada pada setiap langkah.
Menyadari dan mengoreksi segala kesalah dfiri bukan suatu hal yang mudah dan seperti membalikkan telapak tangan. Terkadang diri menyadari kesalahahn itu, namun karena sifat sombong dan egois telah bersarang didalah hati, maka segala kesalahan diri yang sudah diketahuipun akan tertutupi oleh rasa sifat ego dan angkuh itu. menjadi orang hebat itu bagus, akan tetapi mengatakan diri orang bagus itu tidak baik, karena itu mencerminkan sifat angkuh dan selalu terdorong untuk mengatakan "AKU".
Begitulah penyakit hati yang slalu diingatkan rasullalah kepada para sahabat, agar tidak terjebak dan terpengaruh pada sifat-sifat setan.
Adakalanya seseorang yang merasa sudah mengetahui hal kurang diketahui orang lain. lantas dengan lantang mengatakan "AKU" sudah pengalaman tentang itu, dan "AKU" yang lebih pantas untuk itu. maka ini termasuk orang yang dilaknat Allah azza wajalla.
Biasanya penyakit seperti ini tidak sedikit mengindap pada seseorang pemimpin, baik pemimpin negara, wilayah, daerah, desa, bahkan pemimpin organisasi yang ada disekolah, kampus atau oraganisasi kepemudaan. merasa lebih berpengalaman dan membelakangakan orang lain dengan tanpa perasaan. tentunya hal ini akan lebih menjadi buruk dimata orang yang dipimpinnya. dan tak jarang sekali orang yang dipimpin mengambil alih peran pemimpinnya tanpa koordinasi yang akurat. dengan sekilas mengatakan " itu tak apa-apa, yang penting acara ini berjalan". inilah sekali lagi yang dikatakan bahwa demikian adalah perbuatan yang Munkar ( Charles.Mc )

2 komentar:

Komentar