Senin, 19 Juli 2010

SUKSES MUSYCA IMM Ke-XXI KOTA PADANG DI TAQWA MUHAMMADIYAH

Artik's .Revitalisasi, Konsolidasi, Ideologi dan Arah Gerak IMM Menjadi tema dalam Musyawarah Cabang IMM Kota Padang yang berlangsung pada tanggal 17-18 Juli 2010 di Masjid Taqwa Muhammadiyah. MUSYCA IMM Ke XXI ini seharusnya sudah dilaksanakan pada awal tahun 2010 ini, namun karena situasi dan kondisi pada saat itu tidak memungkinkan untuk mengadakan musyca akibat pascagempa yang mengguncang sumbar tahun 2009 lalu, jelas Ketua Pimpinan Cabang IMMawan Meki N, pada saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

MUSYCA tersebut berjalan lancar hingga acara penutupan seusai terpilihnya pimpinan cabang IMM Kota Padang periode 2010-2011, walaupun sebelumnya sedikit terjadi kontroversi diantara peserta MUSCA dengan Pimpinan Cabang. Hal ini timbul karena Laporan Pertanggung Jawaban ( LPJ ) Pimpinan Cabang yang kurang lengkap, termasuk ketidakhadiran nya Bendahara Umum ( BENDUM ) pada saat Laporan Pertanggung Jawaban di sidang pleno IV itu. LPJ tersebut diterima oleh beberapa Pimpinan Komisariat ( PK ) yang ada di Kota Padang, namun bererapa PK lainnya menerima dengan syarat harus melengkapi LPJ dalam rentang waktu satu minggu setelah acara itu selesai. Tidak itu saja, bahkan salah satu PK langsung menolak LPJ yang sudah dibacakan oleh ketua PC dan masing-masing Kabidnya.

Setelah Laporan Pertanggung Jawaban selesai, Pimpinan sidang dialihkan pada Panitia Pemilihan ( PANLIH ). Dalam sidangnya panlih membacakan tata tertip pemilihan dan syarat calon ketua, kemudian membacakan nama-nama calon yang sudah lulus kualifikasi dan ditetapkan sebagai kandidat. Diantaranya adalah Marizal Hafdhol dengan nomor urut 1, Muluk Sayuti dengan nomor urut 2, dan Ronil dengan nomor urut 3.

Pemilihan ketua umum berlangsung dalam satu putaran dan suara terbanyak dipegang oleh IMMawan Ronil, akan tetapi berbeda dalam pemilihan formatur yang berlangsung dua putaran. Hasil pemilihanpun langsung dibacakan oleh panlih kemudian langung disahkan oleh Presidium tetap sebelum acara penutupan musyca dimulai.
Krisis Kader..!!
Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Kota Padang mengatakan, IMM Cabang Padang masih krisis kader, hal itu dilihat dari beberapa perguruan tinggi swasta dan negri yang sampai sekarang belum memiliki pimpinan komisariat. IMM harus terus berupaya untuk melakukan pengkaderan diberbagai PTS dan PTN yang ada dikota Padang. Beliau juga menambahkan, dalam melaksanakan program IMM bisa memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh muhammadiyah agar dapat memenuhi kebutuhan kader-kader IMM akademis di masa depan.

Tak jauh beda dengan Ketua DPD IMM Sumbar Diky Elnanda, ia mengatakan secara geografis IMM terletak di ibukota provinsi. Hal ini justru mempermudah jalur akses komunikasi antara DPD dengan PC dan PK se-Sumatera Barat. Kita harus lebih bangkitkan komitmen besama untuk merevitalisasikan IMM di berbagai daerah, ujarnya dalam memberikan sambutan pembukaan sekaligus membuka acara secara resmi. Sejauh ini ia memandang IMM kurang berkomitmen, dan kepemimpinan di masing-masing tingkatan masih dipertanyakan terkait pada pengkaderan yang masih minim di beberapa PTN dan PTS yang ada di Kota Padang yang berujung pada krisis kader. IMM juga harus mempertegas identitasnya sebagai bagian dari Angkatan Muda Muhammadiyah, memiliki posisi yang strategis dalam membangun tradisi pembaharuan di Muhammadiyah. dengan basis kekuatan yang ada dikampus-kampus.

Sekarang kepemimpinan IMM Cabang Kota Padang beralih sudah kepada ketua terpili dan berikut seluruh formaturnya. Para kandidat yang belum terpilih yang kepemimpnannya sudah teruji diharapkan dapat bergandengan tangan dalam Visi dan Misinya untuk membangun IMM khususnya PC Kota Padang, dimana semua orang tau bahwa menghadapi tantangan sangatlah berat. Tidak ada euforia kecuali keprihatinan yang harus dikerjakan dengan kerja keras, bekerjasama dan sama-sama bekerja untuk mengibar dan geleparkan Panji-panji untuk IMM Berjaya.CM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar