Kamis, 25 November 2010

Akibat Isu Gempa dan Tsunami, Kota Padang Menjadi Sunyi.


Padang, 26/11/2010.

Dalam beberapa hari belakangan sampai akhir November ini warga Kota Padang selalu dihantui oleh Isu Gempa dan Tsunami yang besar. Sampai malam ini, dari pantauan dan informasi yang saya ketahui, banyak warga Kota Padang yang pergi meninggalkan rumahnya ( ngungsi ) ketempat yang lebih tinggi, terutama warga yang berdomisili dalam jalur zona merah atau yang berada di sepanjang pesisir pantai Padang. Akibatnya Kota Padangpun terasa lebih sunyi dibanding hari-hari sebelumnya.

Tak hanya warga yang mengungsi, Para penghuni kost pun ikut merasakan keresahan itu, terutama mahasiswa dan mahasiswi sejumlah perguruan tinggi yang berasal dari luar derah kota padang. Mereka bingung entah mau pergi kemana, apalagi sanak saudara yang jauh di kampung halaman. Setiap malam, cuaca yang terus memburuk dan ditambah dengan isu yang beredar melalui telpon seluler makin mebuat mereka tak bisa tidur dan merasa dihantu-hantui bencana.

Kepada sahabat-sahabat mahasiswa khususnya yang berasal dari Sumatera Utara umumnya sahabat semuanya yang berada di kota padang, mari kembali kita kuatkan hati kita, tumpukan keyakinan hanya kepada Allah Azza Wajalla yang mengatur semua alam. Insya Allah dengan niat baik kita Kota Padang ini, kita selau dilimndungi Allah dari marabahaya.

Ketahuilah sahabat, Pemerintah Provinsi ( PemProv ) dan Pemerintah Kota ( Pemko ) Padang sudah sudah bekerja sama untuk memebrikan penjelasan kepada warga agar tidak terlalu percaya dengan isu tersebut. tidak hanya sampai disitu, bahkan kepada para Ustadz dan Muballigh yang yang ada di Kota Padang juga diminta bekerja sama untuk menyadarkan masyarakat dalam menyikapi isu-isu yang beredar di masyarakat memlaui SMS tentang sebuah lembaga di Jerman dan Jepang yang mengatakan hari kamis (25/11) dan seterusya bakal terjadi gempa dan tsunami yang lebih dahsyat dari yang pernah ada di Sumbar.

BMGK dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang juga menerima SMS tersebut menyangkal berita itu dengan serius dan kemudian melaukan koordinasi dengan POLDA SUMBAR untuk melacak asal berita itu. Terkait dengan penyebaran isu- isu melalui telpon seluler, POLDA SUMBAR bekerja sama dengan TELKOM tengah melacak penyebar pertama berita yang meyebabkan warga Kota Padang resah dan bahkan ada yang mengungsi ke luar kota. Pihak Kepolisian menjelaskan bahwa berita itu adalah dari tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang kemudian akan memanfaatkan situasi saja dalam bentuk pencurian, perampokan, dan penjarahan rumah-rumah kosong yang ditinggal pemiliknya.

SMS isu gempa da tsunami yang beredar itu tertulis:

“Dari hasil penelitian pakar gempa Jepang, di dasar laut Mentawai tepatnya di lokasi celah Megatrust pascagempa Mentawai kemarin, ternyata celah yang berenergi sangat besar tersebut sudah sangat labil untuk patah dalam waktu dekat ini. Bahkan saat ini Kota Padang sudah menetapkan status Siaga, dari H-3 dan H+3 dari tanggal 25 November 2010. Tanggal tersebut bertepatan dengan bulan purnama/gravitasi Bumi terhadap bulan sejajar dengan Planet Venus. Perkiraan gempanya nanti akan sangat kuat sekali sampai 11 SR dan 5 menit, setelah itu langsung diikuti Tsunami besar. Tolong disebarkan. Pesan ini ditujukan untuk Direktur RSUD Padang.”

Semoga informasi ini bermanfaat buat sobat-sobatku semuanya yang berada di Kota Padang, dan menjadi kabar kepada rekan-rekan yang berada di kampung halaman..Salam Crls