Oleh : Laskar Charles Al Marbawy
Eemmmm...Karena kesibukan di akhir-akhir
kuliah, mempersiapkan ini dan itunya, sampai-sampai teman terbaikku
(blog's) sampai terlupakan hingga lebih sebulan..Tapi Alhamdulillah
sekarang daku sudah bisa bercengkrama lagi dengannya....
Soooo.....Topik
kali ini insya Allah akan menuliskan selayang pandang tentang seni
menurut padangan Islam. dikutip dari Ceramah di sebuah stasiun Televisi
Republik Indonesia, pada tanggal 7 Mei 2012, Ba'da Shalat Subuh. Kalau
tidak salah Nama Muballighnya Prof.Dr.H Nasaruddin Umar MA, Rektor di
salahsatu perguruan tinggi Islam di Jakarta.
Pertanyaan yang mendasar soal Seni yang dilontarkan oleh pembawa acara kepada Profesor pada saat itu adalah, Seni seperti apa yang dibolehkan dalam Islam, dan Apakah
musik kekinian sesuai dengan karakter Islam?
Sambil
tersenyum sang Profesor dan dengan nada rendah pasti beliau berkata,
Muhammad bukanlah seorang figur yang kerjannya dari
mesjid ke masjid, atau berda'wah terus-menerus keluar dan masuk kota.
ditengah-tengah kesibukannya sebagai penyampai risalah Allah, Ia juga
sebagai seorang penggemar seni. atau lebih tepatnya bahwa "Muhammad Juga
Seniman". Di dalam praktek kehidupannya, Rasulallah pernah mengundang
seniman dari Habbasa untuk datang ke Masjid, dan bahkan kerumah
Rasulallah. Tiba-tiba pada saat itu datang Abu Bakar dan terkejut
melihanya, kemudian memanggil seniman itu dan bertanya pada seniman
itu,....! Wahai Seniman, mengapa engkau berani masuk dan bernyayi di
rumah rasulallah....? Tanya Abu Bakar. Belum sempat terjawab oleh
seniman tersebut, kemudian Rasulallah datang dan berkata "Biarkan dia, Karena hari ini Hari Idul Fitri" (1)
Praktek lainnya dikatakan oleh Muballgh itu adalah, bahwa kalau ada saudagar datang dari luar, maka dia akan disambut dengan
musik, termasuk juga acara walimahan, kemudian ketika Rasullah Hijrah juga disambut dengan shalwat badar........(2)
Hal yang tak kalah pentingnya adalah ketika Bilal Bin Rabah
dilantik sebagai seorang Mu'azzin. Rasulallah sangat memujinya kalau
itu kala suara Bilal yang sangat merdu, selain itu juga disyaratkannya
Imam /diupayakannya Imam yang memiliki suara merdu, yang mampu menyentuh
batin para jama'ahnya dan dapat menambah kekhusyukan ketika shalat.....
Dalam Siarh Nabawiyyah, bahkan Imam Al Ghazali membuat khusus sendiri yang mengupas soal ini, yaitu BAB SENI. Kesimpulan umum dari bab itu adalah bahwa orang-orang yang tidak
memiliki seni, hatinya akan keras. Seni akan bisa melenbutkan hati yang kasar,
dan dapat mendekatkan diri kepada Allah, dan disatu sisi juga dijelaskan bahwa seni juga dapat menjauhkan kita dari Allah SWT. Na'udzubilllah. Jadi sepanjang seni itu mampu untuk mendekatkan diri kepada
Allah, maka itu juga baik untuk kita.
Satu Peristiwa penting lagi, bahwa tatkala seseorang yang bernama Rukanah
yang sombong, dan mengatakan tidak akan ada orang yang mampu
mengalahkannya. Ketika itu juga Rasulallah naik ke gelanggang, HIngga
ronde ke tiga pukula Rasulallah mendarat ke pipi Rukhana, dan tidak
bangkit lagi. Hal ini menggambarkan bahwa Seni (musik/olahraga atletik)
sudah ada dimasa Rasulallah dan bahkan "tangan"nya sendiri.(3).
Diakhir
tulisan ini saya ingin jelaskan sekali lagi kepada pembaca sekalian,
bahwa artikel ini adalah kesimpulan/resume dari yang saya dengar
disalahsatu stasiun televisi, dan tentunya dalam penulisan isi dan
rangkaian kata-katanya pasti tidaklah sama dengan yang aslinya. Kemudian
di akhir-akhir paragraf di atas ada diakhiri dengan angka-angka.
berikut penjelasannya.
(1). Kalimat Inti "Rasullah memanggil seniman (penyanyi) ke Masjid dan kerumah Rasulalla ketika Idul Fitri"...Untuk
hal ini saya memang belum membaca buku, atau haidts tentang hal
itu.Apakah berita itu benar atau salah,..Kemudian untuk yang ke (2),
Kalimat inti "Kedatangan saudagar disambut dengan musik, Walimahan dengan juga dengan musik", juga demikian, saya belum membaca atau menemukan dalil tentang hal itu. dan terakhir yang ke (3), Kalimat inti " Rasulallah turun ke gelanggang dan bermain gulat dengan Rukhana hingga tiga ronde".
Hal ini juga masih saya ragukan, apkah kata-kata di perhalus, ataukah
memang begitu kenyataannya.. Hanya Allah yang tau. semoga Allah akan
terus menurukan Ilmunya ke permukaan bumi ini, dan semoga kita termasuk
orang-orang yang menerima Ilmu Allah tersebut..amiin...
Wasslam ..
laskarcharles.wordpress.com
laskarcharles.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar