Rabu, 14 April 2010

Perkuliahan di UMSB gunakan Tekhnologi Informasi


Padang, Singgalang. Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus menerapkan kiat baru, model belajar kreatif, kemampuan penerobosan pasar dan upaya lain yang perlu dikembangkan. Menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB), Dr. Shofwa,n Kariin Elha, MA., semua kiat inovasi kreatif tersebut harus matang, tidak mengorbankan kualitas pengajaran dan integritas para pengelola.

Dalam era persaingan perebutan mahasiswa dengan program non reguier Perguruan Tinggi Negeri (PTN), PTS harus harus tetap menyikapinya dengan bersaing sehat. Caranya. Dengan menghasilkan lulusan yang bermutu, memiliki keterampilan dan skil lainnya, sehinggp bisa mandiri setelah menyandang gelar sarjana.

"Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB) telah membekali seluruh lulusannya, dengan banyak kemampuan. Mereka telah diberi pembinaan mental, kemampuan jurnalistik, komputer, bahasa Arab, keterampilan menggunting rambut, menjahit, seni dan lainnya “kata Shofwan kepada Singgalang, seusai acara wisuda pasca sarjana dan sarjana periode I angkatan ke-44 tahun akademik 2008/2009, bertempat di Gedung Kaharuddin Dt. Rangkayo Basa, Lolong, Padang, Sabtu (23/5).

Dikatakannya, UMSB telah rnelaksanakan perkuliahan dengan penggunaan Teknologi Informasi (TI). Semua kampus sudah dipasang hot spot, sehingga memudahkan mahasiswa untuk mengakses internet. Selain itu mahasiswa juga intensif nenimba ilmu di labor komputer dan perkuliahan dengan menggunakan modul.

Untuk "wisuda ke-44, meliputi lulusan strata II, strata I dan diploma II yang berjumlah 127 lulusan. Beberapa mahasiswa berhasil tamat dengan system penyelesaian studi yang dipersingkat yaitu semester pendek.

Hingga saat ini, ada banyak program studi yang diminati di UMSB. Diantaranya bidang keguruan, Fakultas Hukum, Kehutanan. Ekonorni, Teknik, Pertanian dan Agama Islam. UMSB juga telah bekerjasama dengan Yayasan Muslim Asia dan lembaga lainnya.

Sementara Kepala Administrasi Akdemik Kopertis Wil. X, Yumardis Yunus mengatakan, kampus UMSB yang terpencar, bisa disatukan pendidikannya dengan cara telecompference. Jika UMSB berkomitmen meningkatkan kualitas, maka semua lulusan akan menjadi lebih maju.

"Perkembangan UMSB harus didukung oleh seluruh warga Muhammadiyah. Evaluasi harus dilakukan, sehingga seialu terjadi perbaikan," katanya. Ia memperingatkan pada UMSB, agar segera meng-S2-kan seiuruh dosennya. Suatu hal yang lucu menurutnya, seorang sarjana mengajari calon sarjana. Bagusnya; calon sarjana diajari oleh seorang master. Sementara master, diajari pula oleh doktor dan seterusnya. Ia juga mengimbau, agar UMSB segera mengakreditasi seluruh program studinya. Sehingga-sebelum 2012 nantl, semua sudah terakreditasi. Tanpa akreditasi, maka tidak boleh menerima mahasiswa dan lainnya. (109)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar